DPRD DKI Jakarta memberikan perhatian serius atas proyek mangkrak revitalisasi Green House di kawasan Agrowisata milik Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli, menjelaskan, pihaknya sudah mengkonfirmasi masalah ini ke Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
MTZ, sapaannya, mengatakan, Dinas KPKP membenarkan terkait mangkraknya proyek tersebut. Namun, hal itu disebabkan Covid-19, sehingga kebijakan pemerintah mengalihkan banyak anggaran untuk menanggulangi dampak buruk yang lebih parah.
Menurut MTZ, Dinas KPKP DKI Jakarta sudah mengalokasikan anggaran pada akhir 2025 untuk menyelesaikan proyek tersebut agar bisa difungsikan.
Dia mendukung Dinas KPKP DKI Jakarta agar memprioritaskan anggaran untuk proyek yang sebelumnya sudah sempat dimulai, namun belum tuntas daripada membuat program baru.
“Saya sarankan agar Dinas KPKP maupun unit kerja lainnya memprioritaskan penuntasan proyek yang dimulai untuk dituntaskan,” tegas Taufik.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, yang dikonfirmasi masih terus bungkam soal ini.
Sementara itu, Kepala UP Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (PPBPT), Iwan Indriyanto, mengatakan, kelanjutan proyek mangkrak tersebut baru akan diusulkan tahun ini.
“Ada sebagian yang sudah ada anggarannya, yaitu menyelesaikan kolam di belakang kantor tersebut. Sedangkan untuk kelanjutan Green House masih akan diusulkan tahun ini. Dan bila disetujui dewan baru tahun depan (2026) akan dilanjutkan,” katanya.
Dia membantah proyek mangkrak tersebut dipecah-pecah. “Bukan dipecah-pecah, tapi kami pilih mana yang paling urgent,” jelas Iwan. (Sabam Pakpahan)
Sumber : https://www.infoindonesia.id/
